Timeline Therapy dan Dream
Mapping
a.
Timeline
therapy
Timeline therapy adalah proses
penyadaran agar manusia ingat bahwa waktu merupakan hal yang sangat penting,
dimana waktu berjalan sangat cepat dan waktu tidak dapat diulang. Yang pada
akhirnya menjadikan manusia berupaya seoptimal mungkin dalam menggunakan
waktu-waktunya untuk hal-hal yang penting dan berguna.
Manusia terkadang tidak sadar
bahwa ia telah membuang waktunya untuk hal-hal yang tidak penting, yakni selalu
memelihara rasa malas di dalam dirinya. Rasa malas akan membuat manusia senang
menunda dari apa yang telah direncanakan. Dan pada akhirnya, ketika semua telah
terlanjur dan waktu sudah berlalu, manusia hanya bisa menyesal bahkan ada yang
justru menyalahkan keadaan yang sedang terjadi. Padahal sesungguhnya semua
kejadian itu bisa terjadi karena dia yang senang menunda dan memelihara rasa
malas.
Dengan adanya timeline therapy,
manusia menjadi sadar bahwa menanam sifat menunda dan memelihara rasa malas
hanya akan membuahkan rasa penyesalan. Karena Dalam timeline therapy, akan
diberikan gambaran kasar tentang proses dan target kehidupan yang ingin dicapai.
Selain itu dengan timline therapy, kita dapat melihat apa saja
kebutuhan-kebutuhan dan biaya hidup yang akan kita hadapi nantinya beserta sisa
waktu yang masih dimiliki sehingga sisa waktu itu dapat dioptimalkan untuk
memenuhi target yang diinginkan.
Tahapan membuat timeline
kehidupan:
1. Buatlah
garis lurus horisontal, kemudian beri tanda untuk tahun-tahun tertentu. Tanda pertama, tulis untuk tahun ini dan
tulis umur anda sekarang pada tahun ini. Tanda
kedua, tulis pada tahun berapa anda lulus kuliah dan mulai kerja. Tanda
ketiga, tulis pada tahun berapa anda menikah dan punya anak. Tanda keempat, tulis pada tahun berapa
anda berencana pensiun. Tanda kelima,
tulis pada tahun berapa anda kemungkinan meninggal.
3. Buatlah
list apa yang telah terjadi dan akan terjadi secara rinci pada tanda ketika
anda menikah. Contohnya, pada tahun 2015, saya membutuhkan rumah seharga
sekitar 500 juta, dan mobil pribadi seharga 250 juta, serta biaya-biaya rumah
tangga seharga 50 juta per bulan, dan lain-lain
4. List
secara lebih rinci waktu-waktu yang diinginkan, serta berapa jumlah anak yang
diharapkan beserta kemungknan biaya yang dibutuhkan
Fungsi timeline therapy
· - Pengevaluasian diri atas waktu yang telah
berlalu
Ketika kita ditanya apa warna
baju yang kita gunakan dua hari yang lalu atau ditanya apa yang dilakukan dua
hari yang lalu pada waktu tertentu, kebanyak dari kita pasti tidak
mengingatnya. Hal ini karena sering manusia tidak sadar dalam melakukan
aktivitas-aktivitasnya. Manusia hidup seperti robot yang hanya melakukan
rutinitas yang sama tanpa disertai kesadaran menjalani hidup. Bangun pagi,
siap-siap kuliah/ kerja, masuk kelas/ kantor, makan siang, kuliah lagi/ kerja
lagi, lalu pulang, sampai di rumah sudah merasa letih dan langsung istirahat,
dan esok harinya pun berjalan dengan kegiatan yang sama. Dan di hari libur
sekali pun, mereka biasanya hanya di rumah karena harus mengumpulkan tenaga
untuk hari esok. Setiap hari, setiap minggu dan setiap bulan berlalu begitu
saja. Tidak ada kesadaran yang penuh bagi mereka untuk menjalani hari-harinya,
sehingga mereka tidak akan ingat apa yang kemarin digunakan dan dilakukan.
Dengan timeline therapy, kita
akan diajak untuk mengevaluasikan apa saja yang telah kita lakukan, baik hal
positif maupun negatif. Kita akan disadarkan apa saja hal baik yang telah kita
lakukan, hal berguna apa saja yang telah kita berikan kepada orang lain,
apa saja yang telah kita miliki atau sudah seberapa banyak teman sejati yang
kita miliki.
Timeline therapy akan menyadarkan
kita bahwa masih banyak waktu yang sering kita sia-siakan, kita tidak gunakan
dengan sebaik mungkin. Kita akan sadar bahwa kemarin kita sering bersifat egois
dengan selalu memikirkan diri sendiri, tidak pernah memikirkan orang lain. Kita
akan sadar ternyata apa yang kita miliki sekarang masih sangat kurang. Kita
akan sadar bahwa kita hanya memiliki sedikit teman. Dan Kita akan sadar bahwa
rasa malas kita lebih besar dari yang kita duga.
· - Kesadaran berapa lama sisa waktu yang masih
dimiliki
Setelah kita sadar bahwa banyak
waktu yang telah kita buang untuk hal-hal tidak penting, kemudian di dalam
timeline therapy kita akan menyadari berapa lama lagi sisa waktu yang kita
miliki.
Dengan memperhitungkan jarak
waktu sekarang hingga umur menikah, pensiun hingga kemungkinan kita meninggal,
akan diketahui bahwa waktu yang kita miliki tidaklah lama. Tahap ini lah yang
benar-benar membuat kita merasa bahwa waktu berlalu dengan cepat, bahwa telah
banyak waktu yang kita sia-siakan.
·
Kesadaran atas hal-hal yang ingin dimiliki dan
dilakukan
Kondisi kehidupan setiap orang
yang berbeda, akan menyebabkan kebutuhan hidupnya pun berbeda. Ketika sadar
bahwa waktu yang masih dimiliki tadaklah lama, maka akan sadar pada waktu
tertentu kebutuhan –kebutuhan apa saja yang diperlukan. Contohnya, ketika
menikah maka diharuskan untuk memiliki rumah sendiri, kendaraan sendiri, berapa
anak yang diinginkan, biaya anak sekolah, kebutuhan rumah tangga dan lain-lain.
Setelah membuat timeline, dan
melihat kebutuhan-kebutuhan yang telah di list, maka kita baru akan sadar bahwa
kehidupan masa datang sangat memerlukan banyak biaya.
· - Sadar apa yang menjadi tujuan hidup dan sadar
ingin menjadi apa
Manusia adalah manusia yang
sempurna yang diciptakan oleh allah. Banyak kelebihan yang allah berikan, hanya
saja manusia selalu saja merasa kekurangan. Hal ini yang membuat manusia selalu
menginginkan lebih. Bahkan untuk orang tertentu, mereka akan berbuat hal yang
dzalim untuk memenuhi rasa kurangnya itu. Baik dzalim kepada sesama manusia
maupun kepada hewan dan lingkungan hidup. Banyak para manusia itu yang
mengeksploitasi alam secara berlebihan, yang berdampak pada rusaknya hutan,
punahnya binatang dan lain-lain. Padahal dalam al-Quran telah dijelaskan bahwa
tujuan manusia diciptakan adalah untuk menjadi khalifah di
muka bumi. Khalifah atau pemimpin yang di maksud adalah pemimpin yang amanah,
yakni amanah terhadap perintah Allah untuk saling menjaga dan merawat bumi.
Dengan sadar apa yang menjadi
tujuan hidup kita, maka akan mempengaruhi keputusan kita ingin menjadi apa.
Dengan kesadaran itu, apapun pekerjaan yang kita inginkan, pasti akan
berlandaskan kepada hal-hal yang memikirkan orang lain dan lingkungan. Selain
itu, ketika kita sadar bahwa kita adalah khalifah maka kita pasti akan
menargetkan diri agar menjadi seorang pemimpin. Yakni seperti pemimpin usaha
(pengusaha), pemimpin perusahaan, atau profesi-profesi lain yang juga akan
mensejahterakan sekitarnya.
Selain itu, dengan sadar atas apa
saja yang dibutuhkan di masa mendatang, akan memotivasi kita juga untuk menjadi
seorang pemimpin yang memiliki penghasilan yang mencukupi bahkan melebihi
kebutuhan-kebutuhan tersebut.
· - Sadar atas apa yang harus dilakukan untuk
merealisasikan keinginan-keinginannya
Setelah itu, dengan timeline akan
tersadarkan hal-hal apa saja yang haru dilakukan, baik dalam jangka waktu
pendek maupun jangka waktu panjang, demi tercapainya target masa depan.
Dengan timline, akan tersadar
bahwa kita harus lebih semangat dalam bekerja dan belajar, lebih memperbanyak
hubungan dengan sesama, dan lebih menambah kemampuan dan pengetahuan.
Kemampuan dan pengetahuan serta usaha merupakan hal yang sangat penting dalam
mencapai dan merealisasikan target kehidupan. Karena hal tersebut akan
menciptakan banyak kesempatan berharga.
b.
Dream
Mapping
Setelah sadar akan sisa waktu
yang dimiliki, maka kita dapat memetakan kapan dan apa saja keinginan-keinginan
tersebut harus terwujud. Hal ini disebut dengan Dream Mapping. Dream mapping merupakan suatu daftar
tentang apa saja yang kita inginkan di masa mendatang yang dijelaskan secara
kapan kita menginginkannya terjadi, bagaimana memperolehnya serta jika itu
adalah barang, maka harus dijelaskan pula jenisnya, tipenya, mereknya,
warnanya, serta waktu yang diinginkan.
Dalam memetakan keinginan yang
diharapkan, diperlukan sebuah kenyakinan yang sangat tinggi bahwa Allah pasti
akan mengabulkan permohonan kita tersebut. Sedikit saja keraguan terlintas
dalam pikiran kita, maka dream mapping akan
rusak, yang akan menyebabkan keinginan kita itu tidak terwujud tepat pada waktu
yang diinginkan, bahkan mungkin akan mengakibatkan keinginan tersebut tidak
menjadi kenyataan. Maka, yakinlah bahwa Allah pasti mengabulkan apapun mimpi yang kita
inginkan, karena tidak ada kata tidak mungkin bagi Allah.
Dengan kita menyakini kebesaran Allah 200 %, maka tubuh kita akan merespon dengan cara menuntun setiap kegiatan yang kita lakukan menuju/ mengarah kepada apa yang menjadi dream mapping kita. Contohnya, ketika kita memiliki dream mapping ingin memiliki sebuah laptop, maka tanpa sadar di pagi hari, kita akan menjadi sangat bersemangat untuk memulai hari dan bekerja menjadi lebih giat sehingga sebuah laptop akan menjadi kenyataan.
Dari uraian diatas, dapat
diketahui bahwa dream mapping akan
terwujud dengan adanya usaha. Namun, janganlah selalu mengingat apa yang
menjadi dream mapping kita. Ingat,
bahwa semua keinginan kita pasti akan terwujud dengan kekuasaan Allah. Jangan berfokus pada apa yang diinginkan,
tapi fokuslah pada kemahakuasaan Allah yang tanpa batas.
Oleh sebab itu, setelah kita me-list apa saja yang kita inginkan dalam dream mapping, cukup baca sesekali, yakni disaat akan tidur. Jangan terlalu sering membaca kembali apa yang telah kita tulis karena akan menjadikan kita berfokus pada benda yang diinginkan, sehingga kita akan cenderung melupakan Allah yang maha pengabul. Dalam tidur, memori yang kita masukan sebelum tidur akan dimasak sedemikian rupa oleh otak yang pada akhirnya akan menjadikan semua yang kita lakukan esok hari adalah hal-hal yang menuju ke arah dream mapping kita.
Dan jangan lupa, sebelum membaca kembali list dream mapping kita, sebaiknya lakukanlah evaluasi diri atas yang telah dilakukan hari ini. Karena evaluasi akan menjadikan kita lebih baik di hari esok, kita akan melihat kekurangan-kekurangan kita di hari ini dan besok kita harus memperbaikinya. Selain itu, evaluasi positif atas yang telah dilakukan juga sangat diperlukan. Hal-hal baik apa saja yang telah dilakukan. Karena evaluasi positif itu akan menghasilkan kepercayaan diri agar besok kita bisa melakukan lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar